SAP(Satuan
Acara Penyuluhan)
Mastitis(Peradangan
Payudara)
D
i
s
u
s
u
n
Oleh:
Fitra
br Sembiring
Fransiska br tarigan
Defirman Gulo
PROGRAM STUDI S1 KEPRAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUMATRA UTARA
MEDAN
2013/2014
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Bidang study : maternitas keperawatan
Topik :
mastitis(peradangan
payudara)
Sasaran : ibu nifas (post partum)
Waktu
: 35 Menit
Tanggal
: 05 - 31 Maret 2012
Tempat :
lapangan
A.
Tujuan
1.
Tujuan Intruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan,ibu nifas (post partum) dapat
mengatasi permasalahan kaitannya dengan payudara yang mengalami mastitis.
2.
Tujuan Intruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan ibu dapat :
a)
Menjelaskan pengertian tentang mastitis(peradangan payudara)
b) Menjelaskan
penyebab mastitis
c) menjelaskan jenis mastitis.
d) Menyebutkan
gejala
mastitis.
e) Menyebutkan
pencegahan
mastitis pada ibu nifas
B. Materi :
a)
Pengertian mastitis
b) jenis mastitis
c)
penyebab
mastitis
d)
gejala mastitis
e)
pencegahan
mastitis
C. Kegiatan penyuluhan
No
|
Tahapan
|
Kegiatan
|
Media
|
Metode
|
Waktu
|
Penyuluh
|
Sasaran
|
1.
|
Pembukaan
|
a. Memberikan
salam
b. Memperkenalkan
diri
c. Menjelaskan tujuan
|
Menjawab
Mendengarkan
Mendengarkan
|
|
Ceramah
Tanya jawab
|
5
menit
|
2.
|
Pelaksanaan
|
a. Apersepsi
b. Menjelaskan
materi :
1 Pengertian tentang mastitis.
Menjelaskan jenis mastitis.
PMenjelaskan penyebab mastitis.
Menyebutkan gejala ,mastitis
c. menjelaskan
upaya yang dapat dilakukan untuk merncegah mastitis.
Memberi kesempatan kepada sasaran untuk bertanya
|
Menjawab
Mendengarkan
Memperhatikan
Bertanya
|
Lembar
Balik
Laptop
|
Ceramah
Tanya jawab
|
20 menit
|
C
3.
|
Penutup
|
a. Evaluasi
1. Bertanya
2. Merangkum
3. Memberi salam
|
Menjawab
pertanyaan
Menjawab salam
|
|
Ceramah
Tanya jawab
|
10
menit
|
D. Sumber
2.
Saifuddin, Abdul Bari, dkk. 2007. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawiroharjo
E.
Evaluasi
Essay lisan :
1.
Menjelaskan pengertian mastitis (peradangan payudara)
2.
Menjelaskan jenis mastitis
3.
Menguraikan penyebab
mastitis
4.
Menyebutkan gejala mastitis
5.
Menyebutkan upaya yang
dapat dilakukan untuk mencegah mastitis
MATERI PENYULUHAN
MASTITIS(PERADANGAN
PAYUDARA)
A. Pengertian
Mastitis adalah infeksi dan
peradangan pada mamma (tertutama pada primpara) dan terjadi luka pada putting
susu.
Mastitis
adalah reaksi systemic (seperti demam) yang terjadi 1 – 3 minggu setelah
melahirkan sebagai komplikasi sumbatan saluran air susu, dan putting susu lecet
atau luka.
B. Jenis
Mastitis terdiri
dari dua jenis :
1. Mastitis
Infektif, disebabkan oleh adanya kuman yang masuk kesaluran payudara melalui
perantara mulut atau hidung bayi ketika menyusui.
2. Mastitis
Noninfektif, disebabkan karena adanya saluran payudara yang terumbat karena
posisi menyusui yang salah. Biasanya terjadi pada perempuan yang baru pertama
kali menyusui.
C.
Penyebab
Infeksi
payudara biasanya disebabkan oleh bakteri yang banyak ditemukan pada kulit yang
normal (Staphylococcus aureus).Bakteri seringkali berasal dari mulut bayi dan
masuk ke dalam saluran air susu melalui sobekan atau retakan di kulit (biasanya
pada puting susu).Mastitis biasanya terjadi pada wanita yang menyusui dan
paling sering terjadidalam waktu 1-3 bulan setelah melahirkan.Sekitar 1-3%
wanita menyusui mengalami mastitis pada beberapa minggu pertama setelah
melahirkan. Pada wanita pasca menopause, infeksi payudara berhubungan
dengan peradangan menahun dari saluran air susu yang terletak di bawah puting
susu.Perubahan hormonal di dalam tubuh wanita menyebabkan penyumbatansaluran
air susu oleh sel-sel kulit yang mati. Saluran yang tersumbat ini menyebabkan
payudara lebih mudah mengalami infeksi.
1)
Payudara bengkak yang tidak disusukan secara adekuat.
2)
Bra yang terlalu ketat.
3)
Puting susu lecet yang menyebabkan infeksi.
4)
Asupan gizi kurang, istirahat tidak cukup dan terjadi anemia.
C. TANDA DAN
GEJALA
1. Payudara terasa nyeri
2. Teraba keras dan tampak memerah
3. Permukaan kulit dari payudara
yang terkena infeksi juga tampak seperti pecah-pecah
4. Badan terasa demam seperti hendak
flu
D.
PENCEGAHAN
Perawatan putting susu pada laktasi merupakan
usaha penting untuk mencegah mastitis. Perawatan terdiri atas membersihkan
putting susu dengan minyak baby oil sebelum dan sesudah menyusui untuk
menghilangkan kerak dan susu yang sudah mengering. Selain itu juga memberi
pertolongan kepada ibu menyusui bayinya harus bebas infeksi dengan
stafilococus. Bila ada luka atau retak pada putting sebaiknya bayi jangan
menyusu pada mammae yang bersangkutan, dan air susu dapat dikeluarkan dengan
pijitan.